Tag : Kuliner - Asep Haryono | Ngrujak Yuk - Powered by Blogger

Dear Blog

Kalaw melihat dari judul blog tulisan saya kali ini berkisar tema Kuliner. Hehehe kapan sih saya menolak untuk urusan makanan. Tidak la yaw. Eh tentu blogger semua, dan para pembaca blog setia saya pasti pernah icip icip Rujak bukan?. Rujak merupakan gabungan dari beberapa buah buahan yang dipotong potong dalam ukuran kecil kecil, lalu diberi sauce (bumbu-red) yang terbuat dari campuran sambel kacang, gula merah, cabe, dan kadang masih ditaburi dengan petis. Apa aja yang sesuai dengan selera, hidangan rujak tentu akan menyegarkan jika disantap setelah makan utama (makan siang misalnya-red).

Menurut wikipedia disebutkan bahwa Rujak adalah makanan tradisional yang biasanya terbuat dari campuran berbagai macam sayuran atau buah dan dibubuhi bumbu atau kuah. Rujak mudah ditemukan di Indonesia, Malaysia, dan Singapura dan disana disebut "rojak". Sedangkan jenis jenis rujak di Indonesia ada berbagai macam. Misalnya saja
Nah jenis jenis rujak di atas tentu ada yang pernah dicoba oleh para blogger sekalian tentunya. Saya sendiri aja sudah mencicipi rujak cingur, rujak tahu, dan yang baru saja saya icip icip adalah rujak petis. Ngomong ngomong soal rujak petis ini, saya ada pengalaman unik.

Tadi pagi sekitar jam 10.30 WIB setelah muter muter ngurus perpanjangan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di kantor Catatan Sipil lalu dilanjutkan dengan mencetak (printting) KTP Di kantor Kecamatan Pontianak Tenggara, saya pulang dan balik lagi ke kantor melewati jalan Ahmad Yani. Saya melewati Musium Negeri Kalimantan Barat, melaju dengan kecepatan sedang 40 KM/perjam dengan motor SupraFit Tahun 2004 saya. Setelah tengok kiri kanan, pandangan mata saya terbetot oleh seorang tukang rujak yang memakai nama "kang Asep". Wah ini pas seperti julukan saya di kantor.

Walau sudah hampir melewati Museum Negeri, saya putuskan memutar kembali ke Musium Negeri dengan maksud pertama kalinya hanya untuk mengambil gambar sang penjual rujak yang memakai plang nama "Kang Asep" itu. Namun mengapa tidak sekalian aja makan rujak petis , kan saya jarang jarang makan rujak petis. Setahu saya sih belum pernah, tetapi kalaw icip icip tahu goreng pake petis sih pernah. Petis kan campuran udang (ebi-red) kecil kecil kan ya. Ya udah akhirnya saya pun berhenti di dekat sang penjual rujak, memarkir motor, lalu icip icip rujak petis dengan harga seporsi plastik kecil Rp.5.000,- (Lima Ribu Rupiah).

Rasa rujak petis sih kalaw menurut saya lebih enak rujak standar. Maksud saya sih rujak yang biasa aja dengan sambel kacang yang terasa pedasnya, dan memang rujak standar itu sudah biasa dilidah saya terutama. Hmm. Lumayan juga. Enak juga kok. Setelah habis 1 bungkus rujak petis, saya pun segera merogoh Kamera Nikon Coolpix L19 saya dan langsung mengambil beberapa gambar si penjual rujak petis yang namanya sama dengan nama julukan saya di kantor, Kang Asep hehehe. Menurut ku sih unik, dan kebetulan aja sama (namanya) hehehe.

Selamat menikmati hehehe
Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia