Dear Blog

Mendengar kata sabar (patient) atau kesabaran (patience) dalam Bahasa Ingris adalah ungkapan yang wajar dan mudah dipahami oleh setiap orang. Sabar dan kesabaran adalah dua kata yang kira kira mempunyai makna yang hampir atau serupa.

Sifat sabar dan mempunyai sifat kesabaran dalam diri manusia adalah hal yang baik dan bijak. Untuk memiliki sifat sabar memerlukan kerja keras, dan tidak mudah bagi setiap orang untuk mendalami kata yang sangat sederhana itu. Emosi yang kita pertontonkan dalam beberapa kejadian di televisi tidak serta merta membuat orang memahami secara gamblang dan menyeluruh mengenai sabar itu. Namun apa sebenarnya yang membuat kita kadang tidak sabar terhadap cobaan hidup?

Mengapa kita perlu sabar dan mempunyai sifat kesabaran? Pada pengertian yang sangat sederhana, SABAR adalah satu sifat manusia. Dalam kajian keagamaan Islam , bahwa sabar itu berarti menahan dan menanggung diri daripada perkara yang tidak disukai Allah kepada yang disukai atau menahan dan menanggung diri daripada yang disukai nafsu kepada yang disukai Allah. Namun bukan kajian Islam atau dari sisi kacamata agama yang akan saya bahas di sini mengingat keterbatasan saya dalam disiplin agama ini. Saya coba menafsirkan "sabar" dalam konteks kekinian dalam diri kita terhadap fenomena kehidupan dunia ini. Duile bahasanya, keren banged kedengarannya. Ck ck ck..

Sabar terhadap Cobaan
Dari sini pada umumnya manusia banyak yang lulus dengan nilai sempurna. Orang banyak yang dekat kepada Allah SWT Maha Pencipta jika dia diberikan cobaan kesusahan, dan hidup serba kekurangan. Kekurangan dan kesusahan ini bisa bermacam macam baik dari sisi materi maupun yang sifatnya bukan materi.

Termasuk juga di dalamnya kesabaran yang sifatnya riil seperti kehilangan uang, kehilangan harta benda, bahkan kehilangan rekan yang kita sayangi juga dalam koridur ujian kesabaran kita. Nah siapkah kita memupuk mental dan memperkaya keyakinan diri bahwa sabar itu juga baik dan amat bermanfaat?. Dengan sabar kita akan semakin bijaksana, dan dari sisi pendewasaan kita akan semakin arif dan bijaksana

Sabar dari urusan amarah
Marah atau angry dalam bahasa Inggris. Siapa sih di dunia ini yang tidak pernah marah kepada orang lain bahkan marah kepada diri sendiri. Marah itu bagaikan api. Dan api sangat identik dengan urusannya syaitan. Huaaaaaaa serem. Jangan jangan orang yang senang marah itu sama juga dengan senang sama syetan kali ya. Wah wah jangan deh. Syetan dalam artian modern sekarang ini amat beda dengan paradigma kesetanan yang banyak dianut oleh para pejabat korup di negeri kacaw balah seperti indonesia ini.

Coba liat saja apa yang sekarang sedang terjadi di Mesir. Jutaan rakyat Mesir marah karena miskin dan tidak sabar untuk segera menggulingkan presiden incumben Hosny Mubarak. Nah bagaimana sifat sabar dalam diri rakyat Mesir (saat ini) diuji oleh negara yang sudah memerintah selama lebih dari 30 tahun itu. Presiden Mesir dianggap rakyatnya tidak lagi berfokus kepada rakyat dan menumpuk kekayaan yang tiada hentinya itu. Nah nah dari sinilah kita belajar dari mereka betapa kesabaran dan sifat sabar itu mahal harganya. Bisakah kita menarik pelajaran dari Mesir tentang kesabaran dan sabar?

Sabar dari Lilitan Hutang
Nah siapa sih yang belum pernah berhutang atau mempunyai hutang kepada orang lain?. Ada memang beberapa dari teman saya yang tidak pernah berhutang sama sekali, dan bahkan dia sekarang rajin menjadi "bankir" yang memberikan pinjaman kepada orang lain dan tentu saja tidak dengan bunganya donk. Emangnya kawan saya itu rentenir. Namun dalam catatan saya ini hutang adalah salah satu alternatif jalan pintas untuk menutup kebutuhan yang sangat mendesak dengan cara menggali sumber dana dari pihak lain yang bersifat sementara. Sedangkan cara untuk menutup hutang dengan mencari hutang baru juga tidak akan memecahkan persoalan.

Salah satu cara jitu agar anda terbebas dari hutang adalah sabar untuk tidak melakukan (hutang) lagi kepada pihak lain. Kebebasan finansial yang anda idamkan selama ini sebenarnya bisa terwujud jika anda benar benar memahami bahwa sabar untuk tidak berhutang juga baik. Nah salah solusinya adalah menahan diri untuk tidak melakukan (hutang) lagi dan meningkatkan pemasukan (income) anda menjadi 1 atau 2 kali lipat dari penghasilan yang anda hasilkan sekarang ini. Insya Allah anda akan terbebas dari "kejaran" sang hutang.

Marilah kita mulai sabar dan bersabar itu baik


Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia