Dear Blog

Apakah anda memiliki BlackBerry atau akrab di sebut dengan sebutan singkat dan amat kondang yakni "BB" (baca : bebe)?. Alhamdulillah saya aja sampai sekarang belum mampu memiliki atau membeli alat kecil nan canggih yang biasa dipake oleh Mr Obama, Presiden Amerika itu.

Sudah tersebar berita di Indonesia akan kemungkinan alat kecil nan canggih BB itu akan diblokir jika konten pornografi yang ada di dalam vendor atau perusahaan penyedia data layanan itu tidak segera menghapus konten pornografinya.

Sekedar informasi saja, bahwa jaringan koneksi data pada BB memiliki server tersendiri di Canada yang tidak bisa dikotak katik oleh server di Indonesia. Namun persoalannya di sini adalah bukan blokir-blokiran aja, tapi substansinya di sini adalah bahwa pornografi tidak akan bisa dmusnahkan

Dalam berbagai situs di Indonesia sudah banyak dibahas oleh para pakar Telematika akan kemungkinan pemblokiran BB ini, sedangkan dari pihak pemerintah sendiri tetap "ngotot" akan memblokir akses BB jika tidak segera menghapus konten pornografinya. Pemerintah Indonesia punya alasan mengapa harus menekan RIM (Research In Motion) untuk segera memasang servernya di Indonesia untuk bisa dipantau kontennya oleh Pemerintah yang diwakili olejh Kementrian Komunikasi dan Informatika Indonesia. Pemerintah memiliki alasan kuat kenapa harus memaksa RIM untuk melakukan hal tersebut.

Alasan pertama, adalah untuk memudahkan aparat berwenang menyadap informasi dalam rangka penegakan hukum. Alasan yang kedua adalah untuk melakukan usaha penghematan bandwidth internet internasional. Namun demikian pro dan kontra akan rencana pemblokiran BB ini sontak berdatangan dari berbagai pihak, dan pengamat. Sebut saja salah satunya adalah pengamat teknologi informasi Onno W Purbo. Pakar IT idola saya ini memiliki pandangan berbeda mengenai rencana pemblokiran konten BB ini.

Porno Tetap Marak
Menurut Onno, alasan-alasan yang sudah disebut di atas itu dinilainya tidak kuat. Menurut pakar IT kenamaan Indonesia itu mengatakan bahwa lokasi server baru di Indonesia nantinya akan berpengaruh pada konsumsi bandwidth internet jika trafiknya bisa dialihkan ke dalam negeri. Namun demikian ide untuk memaksa RIM membuka datacenternya di Indonesia tak urung membuat pihak Kepolisian Republik Indonesia kegirangan seperti anak kecil dapat mainan baru. Kepolisian RI tentu senangnya bukan main sehingga mereka bisa dengan mudah memantau lalu lintas percakapan yang bisa berpotensi digunakan oleh jaringan teroris yang sering menggunakan media teknologi dalam menjalankan aksinya.


Satu hal yang menurut pakar IT kenamaan Indonesia itu tertawa geli adalah walaupun data centernya di bangun di Indonesia tetapi jika kita tidak memiliki user name dan password untuk akses ke data server aselinya di Canada tentu tidak akan banyak berpengaruh. Menurut Onno, pemindahan lokasi data center di Indonesia justru tidak akan banyak memberikan manfaat jika pemerintah Indonesia tidak diberikan akses langsung dalam konten pengelolaan data center tersebut

Jadi, menurutnya aneh jika pemerintah memaksa RIM memindahkan server ke Indonesia cuma gara-gara mau melakukan sniffing atau penyadapan. Kalau tujuannya kelak meminta akses penuh kepada RIM untuk mengakses data-data pengguna yang selama ini terlindungi enkripsi, pemerintah pun tidak boleh tebang pilih. Penyedia layanan komunikasi lain juga harus diminta seperti Facebook, Yahoo, Gmail, dan lainnya. Tapi mungkinkah?.

Persoalan pornografi di Indonesia sudah marak, dan bangsa Indonesia sudah hancur moralnya bahkan sebelum adanya BB ini. Mengapa pemerintah harus bersusah payah "mengejar" para pemakai BB yang sudah pasti sedikit dan bisa dilacak itu? Mengapa konten pornografi tidak diarahkan saja pada pengguna warung internet (warnet) yang lebih banyak pengaksesnya dari kaum muda di Indonesia?.

Kita semua tahu bahwa satu unit BB tidak murah harganya, dan tidak setiap orang bisa memiliki BB mengingat harganya yang tidak murah. Sedangkan yang namanya akses internet kini jauh lebih murah meriah jika mengakses langsung dari Warung Internet (warnet) yang harganya murah dan kecepatannya juga mengaggumkan. Nah warnet inilah yang paling besar pemakainya di Indonesia. Mengapa tidak fokus saja pada penagwasan penggunaan internet di warung warung Internet yang banyak diakses kaum muda Indonesia daripada harus mengejar ngejar pemakai BB yang suma segelintir itu?.

Selama Informasi Internet bersliweran di jagat maya, pornografi tidak akan bisa dimusnahkan dan tidak akan bisa dicegah. Yang penting dan terutama saat ini adalah pengawasan keluarga terhadap masa depan generasi muda kita untuk tidak teracuni oleh Narkoba, dan pornografi. Itulah filter utama yang amat ampuh dan dengan dukungan keimanan kita terhadap agama dan moral, mari bersama sama kita lindungi diri kita semua, dan generasi mendatang dari kejahatan dunia internet, narkoba dan juga pornografi.

Tugas berat memang, namun tidak ada yang tidak mungkin


Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia