Dear Blog

"Indonesia Menang, Malaysia Juara" begitu kira kira judul tulisan saya pada hari ini yang mencerminkan perasaan hati dari para fans pendukung laga timnas Indonesia yang berhasil mengkandaskan Malaysia pada laga Leg Kedua yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) tadi malam.

Seperti yang sudah kita saksikan bersama sama bahwa tim Garuda Indonesia berhasil mengalahkan timnas Malaysia dengan angka 2-1. Indonesia memang memenangkan timnas Malaysia, namun Indonesia belum Juara. Kita memang kalah Agregat dengan timnas Malaysia dengan skor 4-2. Hal ini wajar karena pada pertandingan di Leg putaran Pertama , kita "kecolongan" 0-3 dengan timnas Malaysia. Jadi dengan demikian kemenangan timnas Indonesia lawan timnas Malaysia tadi malam belum mengantarkan Indonesia merebut trophy piala AFF 2010

Hasil final leg ke Dua tadi malam dihadiri oleh kurang lebih sekitar 100.000 lautan pendukung timnas Indonesia baik pria wanita ibu ibu anak anak dan bahkan para artis, pejabat dan semua lapisan masyarakat tumpah ruah di stadion GBK Jakarta. Ratusan ribu pasang mata dari fans pendukung timnas Indonesia berhasil memerahkan stadion GBK dengan penuh antusias, dan semangat yang tinggi memupuk harapan agar timnas Indonesia berhasil menang melawan timnas Malaysia dan berharap timnas Indonesia juga merebut tropy piala AFF untuk yang pertama kalinya itu. Sepanjang sejarah kepesertaan timnas Indonesia di piala AFF memang tercatat sudah 4 (empat) kali timnas kita memasuki babak FINAL, dan dengan demikian babak final bukanlah hal yang baru bagi timnas Indonesia

Kita Perlu Belajar dari Timnas Malaysia
Pelatih kepala Persipura Jayapura, Jacksen F Tiago juga pernah mengatakan sebaiknya timnas Indonesia tidak perlu malu untuk belajar dari sukses Malaysia menjuarai Piala AFF 2010. Indonesia , katanya, bisa melakukan pembinaan dan seleksi pemain mulai usia muda, dan berani menampilkan di ajang internasional, seperti yang dilakukan Negeri Jiran itu. Seperti yang kita ketahui bahwa pesepakbolaan di negeri Jiran tersebut memang relatif masih baru. Padahal sekitar 20 tahun lalu malah sepakbola Malaysia tenggelam. Namun Malaysia melakukan perombakan dengan memanfaatkan potensi pemain-pemain muda. I ndonesia, dia melanjutkan, bisa memulainya dari ajang-ajang kompetisi U-23 seperti yang sudah dilakukan PSSI selama ini, hanya belum maksimal.

Apakah dengan hasil ini kita menyalahkan faktor X yang menjadi penyebab kegagalan timnas Indonesia secara keseluruhan di ajang piala AFF 2010 ini? Seperti yang sudah saya tulis dalam tulisan sebelumnya sebaiknya kita tidak saling melempar kesalahan dan mencari kambing hitam yang menjadi penyebab kegagalaan timnas kita di ajang piala AFF Tahun 2010 ini. Juga bukan semata-mata karena mental juara yang tidak dimiliki Timnas Indonesia. Kita semua puny itu, hanya saja dewi fortuna dan keberuntungan yang tidak berpihak kepada kita.

Tapi memang harus kita akui bersama bahwa banyaknya acara-acara yang dilakukan di luar latihan sudah sangat mengganggu dan mempengaruhi para pemain kita. Namun untuk tidak mengulangi kesalahan pada masa yang akan datang sebaiknya PSSI harus tegas. Kurangilah hal-hal non teknis seperti itu. Sebaiknya sebelum juara, pemain dan manajemen fokus ke pertandingan, jangan hanyut akan eksposes masyarakat yang berlebihan,. Dengan demikian, dari pada mementingkan hiburan semata dan menjadi selebritis dadakan, sebaiknya timnas mematangkan kualitas permainan.

Mari Bangkit, dan Persiapkan Diri
"Indonesia Menang Tapi Belum Juara" gitu kira kira bunyi slogan di mana mana. Apa yang sudah diberikan pemain timnas Indonesia selama ini memang sudah membanggakan, seluruh Bangsa Indonesaia karena perjalanan Indonesia selama Piala AFF adalah contoh terbaik dari sebuah misteri sepakbola. "misteri" ya misteri. Misteri yang sudah diprediksi oleh Bambang "bepe" Pamungkas dalam akun twitternya. Sepakbola, kata Bepe di akun twitternya, selalu memberikan banyak kejutan yang bisa membuat kita semua terkejut, juga memberikan semangads lengkap dengan misteri yang ada di dalamnya.

Dan memang, ajang piala AFF ini seperti sebuah misteri. Ya Misteri. Menang enam kali dan kalah sekali. Itulah sepakbola. Ada tujuh pertandingan, kita menang enam kali dan kalah cuma satu kali. Kalau Malaysia main tujuh kali, cuma tiga kali menang, dua kali kalah dan dua kali seri, tapi mereka juara. Bukan itu juga sebuah misteri tersendiri? Olah Raga seperti cabang Sepakbola bukanlah matematika yang bisa diukur tingkat keberhasilannya. Semuanya juga seperti misteri.

Mari kita semua bangkit dan kembali berbenah untuk meraih Piala AFF di tahun-tahun mendatang. Berbekal pengalaman di ajang piala AFF ini sebaiknya PSSI mulai melakukan perombakan atas pola kebijaksanaanya yang akan datang menyangkut format jadual pertandingan pertandingan di luar negeri. Sebab semakin sering tampil di ajang ajang luar negeri akan semakin mematangkan "jam terbang" para pemain kita untuk selanjutnya akan terbiasa bertanding di negeri orang. Julukan "jado kandang" yang memang disematkan oleh orang kepada timnas kita juga tidak buruk sebab dengan demikian kita bisa memaksimalkan hal itu untuk meraih kemenangan seperti yang sudah kita saksikan dalam laga final leg ke 2 tadi malam di stadion GBK Jakarta.

Garuda Akan Selalu ada Di dadaku
Aku Bangga Garuda Indonesia
Aku Bangga Timnas Indonesia
Aku Bangga Merah Putih
Tetap Semangads.. MajuTerus


Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia