Dear Blog

Menurut rencana hari ini Hari Jumat tanggal 24 Desember 2010 sekitar pukul 09.00 WIB tim Garuda Indonesia, tim Merah Putih kebanggaan kita akan segera bertolak ke Malaysia, tepatnya ke Stadion Bukit Jalil, Kualumpur, menjadi tamu dan sekaligus berlaga melawan Tim Nasional Malaysia di stadion itu dalam ajang kejuaraan piala AFF leg pertama. Sedangkan untuk pertandingan di Leg kedua pada tanggal 29 Desember 2010nya akan dilangsungkan di Stadion GBK Jakarta. Berbagai doa dan dukungan terus mengalir dari seluruh rakyat Indonesia menyertai perjuangan tim Merah Putih asuhan pelatih Alfred Riedl untuk bisa memetik kemenangan di Leg Pertama itu. Betapa bangganya kita semua, rakyat Indonesia, melihat tim kesayangan kita Tim Merah Putih berlaga membela kehormatan bangsa dan negara. Bangga rasanya kita semua

Namun kegembiraan tumpah ruah semangat dan eforia kegembiraan rakyat Indonesia dalam mendukung perjuangan timnasnya tidak serta mendapat perhatian serius dari para Pengurus PSSI terutama dalam hal manajemen Tiket. Sudah banyak kita ketahui bersama sama bahwa harga tiket yang dijual oleh PSSI kepada publik Indonesia dirasakan sangat tinggi dan bahkan untuk kelompok tertentu harga tiket menjadi naik dua kali lipat dari kelas VVIP seharga Rp.500.0000,- menjadi Rp.1000.000,- (Satu Juta Rupiah). Kenaikan ini memang tidak artinya bagi mereka kelompok orang yang berpunya karena memang mereka mempunyai kemampuan untuk itu.

Namun persoalannya di sini adalah jika harga yang dibebankan oleh PSSI untuk masyarakat kelompok menengah ke bawah melebihi kemampuannya. Sudah sering kita lihat dan saksikan dalam layar televisi bahkan para pekerja kita di luar negeri (baca: TKI) saja merelakan menggunakan uang gajinya untuk bisa membeli tiket guna mendukung tim nasionalnya bertanding melawan Malaysia. Nah begitu pula dengan nasib "Raja Yang Sengsara" (mengutip istilah dari sebuah telivisi swasta) yang harus berdesak desakan mengantri tiket yang dijual oleh PSSI.

Berbagai himbauan dan ajakan dari berbagai pihak agar tiket yang dijual untuk masyarakat Indonesia diturunkan juga tidak mendapat perhatian serius. Bahkan presiden SBY pun meminta jajaran PSSI untuk tidak selalu mengutamakan keuntungan dan menghimbau agar harga tiket itu "diatur" sedemikian rupa sehingga kenaikannya terlalu tinggi juga tidak diindahkan oleh Nurdin Halid, ketua Umum PSSI yang konon banyak dihujat ini. Nuansa politik terasa kental di sini dimana si Nurdin ini hanya "patuh" kepada ketua umum Golkar Mr Aburiza.l "Ical" Bakrie untuk menurunkan harga tiketnya dan bukan karena kepatuhannya kepada Presiden SBY. Menurut Nurdin sebagai kader yang baik "wajib" mematuhi ketua Umum Golkar itu. Terasa aroma "ABS" dan kepatuhan yang terasa mencari muka yang dilakukan oleh si Nurdin ini.

Begitu pula desakan agar tim nas Indonesia tidak ditarik tarik ke ranah Politik. Hal ini wajar mendapat sorotan dari pihak lain karena mungkin secara bersamaan tim Nasional Merah Putih di jamu makan pagi oleh ketua Umum Golkar, Mr Ical. Tanggapan dari Istana sendiri biasa biasa saja karena wajar dan boleh saja setiap masyarakat Indonesia memberikan dukungan baik materi maupun moril kepada tim Merah Putih Indonesia. Semoga saja para anggota tim nasional Indonesia itu dapat gratis kartu anggota kader Golkar hehehehe. Wah wah beruntung sekali Mr Ical ini karena menjadi pihak yang pertama yang merayakan keberhasilan Tim Nasional Indonesia meraih tiket ke Semi Final. Bahkan Istana sendiri juga belum menjamu apa apa untuk merayakan tim nasional Indonesia, mungkin sekalian aja sampai Indonesia meraih juara piala AFF nanti kali ya.

Mengenai banyaknya hadiah dan reward yang diberikan kepada tim nasional Indonesia, saya kira wajar wajar dan boleh saja. Asal tujuannya untuk memberikan motivasi kepada seluruh tim nasional Indonesia untuk bisa berprestasi di kancah Nasional dan Internasional membela bangsa dan martabat bangsa, saya kira wajar wajar saja. Selain itu juga pemberian hadiah dan reward juga hal yang wajar bagi tiap pemain. Karena sebagian besar dari Pemain Timnas Indonesia itu mempunyai tanggungan keluarga. Banyak dari anggota tim Nasional Indonesia yang sudah berkeluarga dan memiliki anak. Mereka rela meninggalkan profesi mapan sebagai karyawan atau jabatan kantoran demi kecintaan mereka kepada sepakbola nasional dan berprestasi maksimal mengharumkan bangsa dan Negara. Tidak apa memanjakan mereka asal seluruh bangsa dan Negara Bahagia karena nama bangsa menjadi harum karena mereka.

Hari ini tim Merah Putih berangkat ke Stadion Bukit Jalil Kuala Lumpur Malaysia untuk menyelesaikan pertandingan Leg Pertama melawan tim nasional Malaysia dan kemudian akan dilanjutkan pada pertandingan Leg Kedua di Stadion GBK Jakarta pada tanggal 29 Desember 2010 mendatang ini. Semoga Indonesia berhasil memenangkan kejuaraan sepakbola bergengsi AFF dan membawa pulang tropi AFF itu untuk pertama kalinya ke Indonesia


Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia