Dear Blog,

Baru baru ini diberitakan adanya serangan prokokatif yang dilakukan oleh Korea Utara yang menembakkan senjata artileri berat ke sebuah pulau di Korea Selatan yang terletak di sebelah selatan itu. Sejauh ini diberitakan sudah 4 (orang) tewas dimana dua diantaranya adalah marinir Korea Selatan, dan belasan lainnya yang kebanyakan dari warga Sipil itu terluka dalam serangan mendadak itu. Serangan itu pun langsung dibalas dengan tembakan roket Korea Selatan ke arah Korea Selatan, dan bahkan Korea Selatan pun langsung mengirimkan jet jet tempurnya ke wilayah perbatasan itu. Hmm. Akankah akan pecah perang baru antara Korea Selatan dan Korea Utara?. Serangan provokasi Korea Utara itu dianggap merupakan pelanggaran berat kesepakatan gencatan senjata kedua negara yang dibina sejak tahun 1953.

Serangan mendadak artileri Korea Utara itu segera memancing reaksi di berbagai dunia. Sekretaris jenderal PBB Ban Ki Moon juga menyesalkan terjadinya serangan itu dan segera menyerukan segera dihentikannya aksi sepihak itu. Sejauh ini sekutu Korea Selatan , yakni Amerika Serikat , langsung bereaksi menggelar pertemuan rahasia dengan petinggi Korea Selatan. Negara adidaya itu pun langsung mengirimkan sebuah kapal induknya, USS George Washington , ke pulau yang diserang itu. Alasannya sungguh klise, hanya untuk menggelar latihan bersama dengan Korea Selatan. Ah masa sihh hehehhee.

Dalam catatan dari Wikipedia disebutkan bahwa Perang Korea (bahasa Korea: 한국전쟁), itu berlangsung dari tanggal 25 Juni 1950 sampai dengan tanggal 27 Juli 1953. Perang Korea ini adalah sebuah konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan. Wikipedia juga menyebutkan bahwa Perang ini juga disebut "perang yang dimandatkan" (bahasa Inggris proxy war) antara Amerika Serikat dan sekutu PBB-nya dan komunis Republik Rakyat Cina dan Uni Soviet (juga anggota PBB). Peserta perang utama adalah Korea Utara dan Korea Selatan. Sekutu utama Korea Selatan termasuk Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Britania Raya, meskipun banyak negara lain mengirimkan tentara di bawah bendera PBB.

Dalam sebuah situs milik Sartohalim juga menyebutkan bahwa pada tanggal 25 Juni 1950, tentara Korea Utara menyerang Korea Selatan dalam upaya menyatukan Korea dibawah kekuasaan komunis. Korea Utara yang memakai persenjataan yang disediakan oleh Uni Soviet menang atas Korea Selatan. Akan tetapi, atas bantuan PBB, Korea Selatan diselamatkan atas kekalahan dan pertempuran pun diakhiri dengan gencatan senjata pada bulan Juli 1953. Sejak saat itu, berbagai perundingan yang dilakukan untuk menyatukan Korea selalu gagal.

Semoga Korea Selatan dan Korea Utara benar benar menghentikan aksi aksi provokasi satu sama lainnya di semenanjung Korea ini, dan jangan benar benar terjadi lagi perang yang pernah dijuluki sebagai Forgotten War ini kembali benar benar menjadi Remember War alias terjadi pecah kawasan perang baru. Perang dimana pun akan selalu menyebabkan kerugian di kedua belah pihak baik yang menang maupun pihak yang kalah. Baik yang menang dan yang kalah tetap mengalami kerugian harta, jiwa, dan bahkan masa depan. Semoga

Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia