Para petugas saat motong daging kurban di Masjid Babussalam, Komplek Duta Bandara, Jalan Ahmad Yani II - Supadio. Pontianak

Dear Blog,

Melanjutkan cerita saya pada tulisan kemarin, maka pada saat yang berbahagia ini izinkanlah saya untuk bercerita sedikit mengenai suasana pemotongan daging Kurban yang berlangsung kemarin hari Rabu, 17 November 2010 atau bertepatan dengan penanggalan Hijriah di posisi 11 Dzulhijah. Nah memang saat itu saya datang terlambat karena baru saja melaksanakan sholat Ied di Masjid Al Muhtadin Universitas Tanjungpura Pontianak. Saya datang sudah agak terlambat beberapa menit atau mungkin jam karena pada saat saya datang semua orang sudah sibuk motong daging Kurban. Saya tidak sempat melihat proses eksekusi para sapi dan kambing itu hehehhe

Saya parkir motor Supra Fit kesayangan saya di halaman Plaza Masjid Babussalam, dan saya pun langsung merogoh ke dalam tas Singapore Uniquely saya, Nikon Coolpix L19, kesayangan saya yang kini sudah menjadi milik istri tercinta hehehe. Ngemeng ngemeng soal kamera sebenere sih saya sudah lama ingin sekali punya kamera bertipe SLR sejenis NIKON D-40 standard aja namun karena keadaan ekonomi yang belum memungkinkan jadi keinginan saya itu harus saya pendam dahulu dalam dalam.

Saya pun mulai membidik "korban" di antara para petugas yang sibuk motong memotong daging kurban di Masjid Babussalam. Mulai dari petugas yang sedang memotong motong kecil kecil daging kurban, lalu petugas yang sedang membacok kepala sang SAPI dan ada juga Pak Maharani tetangga saya yang sedang merapihkan dan membungkuskan daging daging sapi dan kambing yang sudah dipotong kecil kecil tersebut dalam kantong kantong kecil , ditimbang dalam ukuran yang sama. Semuanya dalam kantung kantung plastik warna hitam yang sudah rapih tersusun dan siap untuk didistribusikan.

Saat itulah banyak canda tawa pecah, terasa sangat menyenangkan jika dalam suasana seperti ini kita selalu kompak dan ceria dalam melaksanakan amanah umat dalam bentuk pemotongan daging Kurban ini. Informasi yang diperoleh dari salah satu pengurus masjid Babussalam, yakni Bang Bimo , jumlah kurban yang dipotong adalah 3 (tiga) ekor Sapi dan 10 (sepuluh) Kambing hasil dari sumbangan dari warga. Sumbangan mungkin bisa jadi para penyumbang dari dalam komplek Duta Bandara dan dari luar komplek.

Dan sampailah pada saat yang berbahagia. Dimana satu buah eh buah maksudnya satu bungkus daging kurban berhasil dilayangkan oleh salah seorang pengurus Masjid dan diberikan kepada saya dan alhamdulillah lebaran Iedul Adha kali ini sudah semakin lengkap. Pikir pikir saat ini khan saya sedang "sendiri" karena keluarga semuanya berada di Jogjakarta, jadi sah sah aja kalaw saya dapat bingkisan daging kurban dari masjid. Kan saat ini saya sendiri, dan tidak ada yang memasakkan makanan di rumah. Jadi dhuafa juga kan hehehhehe.

Sekarang tinggal dipikirkan cara pengelolahan daging kurban ini hehehe. Apakah akan di sate saja dengan bumbu kecap dan bawang merah? Atau dibikin rendang aja? Kalaw dibikin rendang saya masih perlu santan kelapa dan lain lain hahaha. Enaknya diapain nih hehehhee. Okelah kalau begitu saya cukupkan dahulu ya hahahhaa.

Selamat Iedul Adha 1431 Hijriah
Mohon Maaf Lahir dan Bathin


Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia