Dear Blog

Pada hari ini tepat jam 07.45 WIB hari ini tadi sepucuk atau sebuah undangan pernikahan hadir di meja kerjaku. Sebuah undangan pernikahan berwarna dasar coklat dengan desain yang indah namun sederhana keliatannya. Setelah kuteliti siapa pasangan yang berbahagia itu tertera nama yang sudah kukenal yakni rekan kerja di kantor ku dan juga mungkin di kantor yang lain. Yang jelas pasangan berbahagia itu pernah kukenal karena dari namanya yang cukup akrab ditelingaku. Undangan itu ditujukan kepadaku dan juga kepada istriku. Hmm. Sebuah undangan pernikahan? Ya sebuah undangan pernikahan yang dikirim seseorang kepada ku. Apa maknanya sebuah undangan pernikahan itu sebenarnya? Ini yang kucuba cari tau.

Sebenarnya sebuah pernikahan memang adalah hal kebaikan. Dan aku tidak akan membahas dalil dalil pernikahan karena memang sudah banyak ahli dibidangnya, jadi yang kuceritakan hanyalah sebatas yang kuketahui saja. Menikah , siapapun yang menjadi umat Rasullullah SAW , tentu akan selalu melaksanakan sunah sunah Rasul. Menikah adalah satu sunah Rasul yang dalam berbagai riwayat disebutkan sebagai suatu perjanjian berat, sebuah perjanjian maha dahsyat (Mitsaqan Galizha0-red) di mana ALLAH SWT yang menjadi saksi pernikahan dua anak manusia untuk berjanji sehidup semati dan hanya maut yang akan memisahkan keduanya. Sungguh mulia Islam, Sungguh mulia mereka yang berani menyatakan diri "saya siap menikah"

Undangan pernikahan memang secara khakikat tetaplah berbentuk kartu undangan, namun makna dari selembar undangan pernikahan itu adalah berbagi kebahagiaan dengan sesama. Pernikahan adalah kabar gembira, sebuah kabar bahagia, dan kebahagiaan serta kegembiraan memang sepatunya disebarluaskan kepada masyarakat. Kabar gembira sebaiknya juga dibagikan kepada masyarakat, oleh karena itu makna SYIAR sebuah kartu undangan menikah menjadi amat esensial bagi pasangan yang menikah hingga tercipta kedamaian dalam membina biduk rumah tangga yang akan dijalaninya kelak.

Namun ada sebagian orang yang gengsi jika tidak mendapatkan selembah undangan pernikahan , walaupun itu teman dekatnya, tidak mau datang atau tidak akan datang. Ini bisa dimaklumi dengan catatan tertentu misalnya ada kebiasaan yang lazim di kalangan kita bahwa jika kita tidka mendapat undangan berarti memang kita tidak diundang oleh yang punya hajat. Kelihatannya memang demikian actualnya. Tapi tidak kah kita sadari bahwa yang punya hajat pun kadang bisa terlupa satu atau dua bahkan lebih nama. Jadi bisa saja nama kita terlupa oleh yang punya hajat sehingga terlupa di undang. Ini bisa saja terjadi bukan?. Jadi berbaik sangkalah dahulu tentunya.

Kepada yang punya hajat menikah pada tahun ini atau merencanakan untuk menikah di tahun mendatang, mantafkanlah langkah, bersihkan niat di dalam hati untuk menikah hanya karena ALLAH SWT. Ingatlah selalu pernikahan bukan saja menyatukan dua pikiran yang berbeda saja, namun bagaimana dua pikiran yang berbeda itu bisa berpikir bersama sama. Selamat menikah, semoga menjadi keluarga Yang Sakinah, Mawahdah dan Warrohmah
Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia