Dear Blog

Menurut rencana hari ini adalah hari terakhir diskusi forum Asia Afrika atau yang lebih kondang dikenal dengan Asia Africa Youth Forum (AAYF2010) yang berlangsung sejak tanggal 23 s/d 26 Agustus 2010 di Bandung (Jawa Barat). Menurut informasi dari salah satu delegasi Indonesia, Fikri Arief , semue kegiatan ini banyak diliput oleh berbagai media cetak dan elektronik di Indonesia. Sungguh merupakan suatu kebanggaan tersendiri bisa hadir di forum internasional sekelas Asia Africa Youth Forum (AAYF2010) dan menjadi wakil dan delegasi Indonesia dan bergabung dengan pemuda pemudi se Asia Afrika lainnya kumpul menjadi satu kesatuan persaudaraan dan menggalang kerja sama yang lebih erat bagi kawasab Asia Afrika pada khususnya dan dunia Internasional pada umumnya

Aku masih ingat saat mengikuti kegiatan International Youth Conference (IYC) pada tahun 2009 lalu di mana kegiatan hari terakhirnya memang khusus diperuntukkan sebagai perjalanan wisata mengunjungi obyek obyek wisata Terkenal yang ada di Propinsi Jawa Barat. Aku masih ingat saat itu kami makan siang di restoran yang terletak persis di pegunungan Puncak, dan juga mengunjungi Museum Asia Afrika Bandung, dan Pusat wisata Sari Ateur dan lain sebagainya. Wah bener bener fresh dan sangat menyenangkan. Apalagi ada kesempatan mengunjungi Istana Bogor dan berbagai tempat menarik lainnya di Bandung.

Selain itu rombongan kami IYC200 yang menaiki kira kira 7 bus DAMRI berukuran besar melintasi jalan jalan utama kota Bandung dikawal sana sini oleh aparat kepolisian yang setia mengawal kami selama di perjalanan. Wah sensasi menjadi pejabat negara memang sangat terasa dimana mana kami mendapatkan prioritas saat melintasi jalan raya yang memang sudah amat padat dengan kendaraan. Namun rombongan bis IYC2009 kami mendapatkan kemudahan dalam menembus blokade kemacetan jalan. Bangga rasanya melintas diantara rakyat sipil yang dilalui kendaraan bis kami para peserta IYC2009 yang memang terdiri dari berbagai negara di dunia itu.

Namun ada yang sedikti mengganjal saat pelaksanaan IYC2009 di Banten dan Bandung (Jawa Barat) itu yakni perlakuan istimewa yang berlebihan yang diperlihatkan oleh panitia penyelanggara Indonesia kepada para peserta IYC2009 yang berasal dari negara lain. Contohnya saat ada sesi tanya jawab, porsi kesempatan bertanya jauh lebih banyak diprioritaskan bagi peserta dari negara lain. Selain itu janji Panitia tidak tepat dan berat sebelah dan cenderung lebih memihak kepada para peserta dari Negara asing daripada dengan peserta dari Indonesia sendiri. Sebagai contoh souvenir berupa Batik khas Jawa Barat. Dalam suatu kesempatan kami diberitau oleh panitia penyelenggara bahwa semua pesertas IYC2009 tanpa terkecuali akan mendapatkan 1 (satu) buah Batik.

Namun kenyataan di lapangan menunjukkan, dan banyak saksinya , bahwa batik hanya untuk peserta Asing saja. Selain itu certificate sebagai tanda buktik kepesertaan di kegiatan ini sampai sekarang juga belum jelas. Certificate atau tanda bukti selembar keterangan sangat penting dan dapat berguna untuk berbagai keperluan baik sebagai kenang kenangan maupun untuk urusan pendidikan, karir, beasiswa LN dan lain sebagainya. Ini menjadi catatan bagi ku selama menjadi peserta International youth Conference (IYC) 2009 lalu itu.

Aku masih menunggu laporan perjalanan dan stories dari peserta Asia Africa Youth Forum (AAYF) 2010 ini. Walaupun aku sudah resmi dinyatakan lulus sebagai delegasi Indonesia di Asia Africa Youth Forum (AAYF) 2010 ini, ternyata aku tidak bisa hadir karena berbagai kendala. Kalian bisa baca kendala saya sampai tidak dapat hadir di ajang sekelas Asia Africa Youth Forum (AAYF) 2010 di sini. Adakah pengalaman kurang menyenangkan bagi ku ni juga terjadi pada peserta Africa Youth Forum (AAYF) 2010 di Bandung ini?.

Kita tunggu saja....
Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia