Dear Blog

Dari judul postingan blog ku hari ini yang berisi dan berjudul "kita tidak sendiri" atau dalam bahasa Inggrisnya adalah "We are not alone". Mungkin sebagian dari kita ada yang bertanya kira kira maksud daripada kalimat di atas kepada ku ya boleh boleh saja bertanya, toh selama bertanya tidak bayar ya nda sih hehehehe. Aku coba melihat persoalan kemiskinan absolut yang masih saja mendera bangsa Indonesia saat ini yang mana sampai sekarang juga masih belum ada tanda tanda perbaikan ke arah yang lebih baik yang dilakukan oleh pemerintah Republik Indonesia. Di saat kemarin (Selasa, 17 Agustus 2010) saat bangsa Indonesia merayakan kemerdekaan ke 65 tahun masih berjuta juta rakyat Indonesia yang belum merasakan arti "merdeka" yang sebenarnya.

Lalu apa yang menjadi akar permasalahan bangsa Indonesia saat ini? Pertanyaan yang sederhana ini tidak mudah untuk kita jawab untuk dicarikan jalan keluarnya. Berbagai persoalan yang melanda rakyat Indonesia ditengah hiruk pikuk kemeriahan perayaan Hari Kemerdekaan yang ke 65 tahun itu. Nah segenap komponen masyarakat Indonesia untuk bersama sama memikirkan jalan keluar berbagai persoalan persoalan yang datang silih berganti seolah olah tidak ada habis habisnya ini. Lalu dimanakah kepemimpinan bangsa Indonesia sekarang ini dalam menyelesaikan "PR " nasional ini. Bagaimana seharusnya kita memecahkan masalah ini, dan dengan apa cara kita menyelesaikannya semua satu persatu?

Korupsi misalnya. Bagaimana mungkin korupsi yang sudah jelas merupakan bahaya laten bangsa Indonesia, dan yang sudah menggerogoti sumber daya bangsa Indonesia masih juga belum dapat diselesaikan dengan tuntas. Ada apa dengan sistim pengadilan dan upaya penegak hukum dalam mendukung upaya penegakkan hukum sebenarnya. Bagaimana cara kita memotong jalur tradisi korupsi yang sudah mengakar kuat dalam aliran darah bangsa Indonesia ini. Tentu kita tidak akan asal memotong. Kita tidak mungkin membasmi tikus tikus yang berkeliaran di rumah kita dengan membakar lumbungnya. Kita tidak mau hanya karena nilai seitik rusak pula susu sebelangga.

Salah satu jalan terbaik untuk mengikis habis "tradisi" korupsi dan pelaku koruptor segera diseret ke pengadilan untuk diadili dan dihukum sesuai dengan tingkat kesalahannya. Kita tidak boleh menghukum seseorang hanya karena adanya opini publik yang terbangun atasnya, karena sistim keadilan kita masih mengenal asas praduga tidak bersalah. Walaupun demikian, kita tidak boleh membiarkan praktek korupsi dan pelaku koruptor itu bebas berkeliaran dengan berlindung dari asas praduga tidak bersalah itu.

Mari kita nyatakan perang melawan Korupsi
Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia