Dear Blog,

Insya Allah jika tidak ada halangan malam ini Menteri Agama Republik Indonesia akan mengumumkan secara resmi kepada seluruh Rakyat Indonesia akan jatuhnya tanggal 1 Ramadhan 1431 Hijriah. Namun bukan itu yang akan menjadi topik bahasan blog saya pada hari ini, aku tidak akan membahas tanggal 1 Ramadhan itu. Tema tulisan saya pada hari ini adalah aku (seharusnya) belajar. Belajar di sini adalah belajar dalam arti yang luas. Belajar dari Guru juga baik. Belajar dari Pengalaman sehari hari juga tidak salah dan tidak buruk. Guru tidak harus berupa sosok manusia yang berada di depan kelas. Pengalaman bisa didapat dari pengalaman kita sehari hari dalam menapaki kehidupan di duni ini.

Namun kadang sifat egois dalam diriku selalu bisa mengalahkan akal sehat ku. Nafsu buruk yang kadang menyertai setiap derap langkah ku kadang membuatku gelap mata sehingag melakukan perbuatan yang fatal serta banyak merugikan orang atau pihak lain yang baik secara langsung maupun tidak langsung terluka hatinya karena ulah, sikap, perkataan , ucapan maupun tindakan ku yang aku sendiri tidak menyadari kekeliruah dan kekhilafan itu. Haruskah aku menelan kata kataku sendiri?. Kata kata yang mana?

Pernah suatu ketika aku mengatakan suatu kalimat yang aku ambil dari sebuah sumber yang mengatakan bahwa kesalahan adalah hal yang sangat manusiawi, namun mempertahankan tradisi kesalahan adalah SETAN. Apakah sekarang aku sudah menjadi hal yang semacam itu. Yang jelas aku bukan SETAN. Aku adalah hamba ALLAH SWT. Kepada ALLAH SWT aku mengabdi, dan meminta pertolongan. Namun sifat buruk yang ada padaku ini kadang membuat ku gelap mata dan menuntunku kearah perbuatan khilaf dan melakukan kesalahan sampai berulang ulang kali. Bahkan keledai pun tidak akan membuat kesalahan dengan jatuh terperosok ke lubang yang sama, dan ternyata aku jauh lebih buruk dari itu. Bukan aku kayak Keledai loh, karena ada hadist yang melarang kita menghinda dan menjelekkan diri sendiri. Hmm. Pengalaman ini (Seharusna) menjadi pelajaran buat ku.

Pengalaman (Seharusnya) menjadi perhatian ku. Namun karena kekhilafan yang berulang kali inilah, rasanya membuatku gusar, dan harus mereformasi diri ini untuk bisa lebih mengontrol diri, baik kata dan perbuatan agar tidak menyinggung atau melukai perasaan orang lain. Momen Ramdhan 1431 Hijriah yang Insya Allah akan segara kita masuki bersama sama, semoga menjadi titik pembelajaran bagi ku untuk menjadi manusia yang baru. Manusia yang baru yang bagaimana? Manusia yang baru adalah meninggalkan kebiasaan jelek, kebiasaan buruk, kebiasaan suka mempergunjingkan kesalahan orang lain untuk segera dihilangkan dan dimusnahkan kebiasaan jelek itu, dan berubah menjadi manusia yang belajar dan belajar untuk terus memperbaiki diri.

Aku tidak dapat berjanji kepada manusia bahwa aku akan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Karena aku sebagai manusia bisa saja kembali terperosok ke dalam lembah dosa yang sudah menganga lebar di kiri dan kananku. Aku akan selalu meminta bimbingan dan pertolongan kepada Allah SWT, Yang Maha Mendengar, agar aku tidak jatuh (Jauh Lebih) dalam lagi dalam lembah dosa dan kekhilafan. Ya Allah aku adalah Hamba MU yang lemah dan tidak berdaya menghadapi bujuk rayu dan godaan Nafsu angkara murka, amarah, dan juga bujukan Syaithan untuk berbuat tidak Baik. Kepada ENGKAU juga ya ALLAH SWT Aku mohon Pertolongan.

Lindungilah hamba MU ini dari godaan Syetan Yang TErkutuk.
Tunjukilah Aku ke Jalan MU yang Lurus.
Hanya Kepada Engkaulah Ya ALLAH Aku Berlindung.. dan
Hanya Kepada Engkaulah Ya ALLAH Aku Mohon Pertolongan
Amin Ya Robbal Alamien
Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia