Dear Blog

Sebuah artikel dan liputan menarik saya baca pada hari ini di koran Pontianak Post halaman 4 yang mengetengahkan cerita seorang pelajar berprestasi yang bernama Prily Rizky Silawane, Pelajar putri (siswi) SMA Muhammadiyah I Pontianak. Pelajar belia yang sarat akan prestasi yang membanggakan ini bercerita tentang pengalaman pribadinya mempelajari Bahasa Inggris. Prily bercerita betapa dia belajar Bahasa Inggris tidak melalui kursus Bahasa Inggris. Prily bercerita bahwa dia belajar Bahasa Inggris secara mandiri , ya dengan caranya sendiri. Selain itu Prily juga bercerita betapa minat dan ketertarikannya dengan bahasa Inggris didukung sepenuhnya oleh kedua orangtua yang cerita dan dongeng anak berbahasa Inggris sejak dia kecil.

Hmm. menarik sekali. Yang dilakukan Prily sebenarnya tidak jauh beda dengan apa yang sudah saya lakukan sejak berusia sekolah di SD. Saya menamatkan SD di Jakarta, tepatnya di SDN 01 Penjaringan Jakarta, lalu melanjutkan ke SMP (dua kali pindah sekolah dari SMP Negeri 34 Jakarta, lalu ke SMP negeri 4 Bekasi- Jawa Barat-red), hingga di SMA Negeri 2 Bekasi pada tahun 1989 lalu. Wih sudah lama bangedss eee hehehehe. Cara Belajar Bahasa Inggris Prily tidak beda dengan saya waktu saya masih di SD. Mau tau khan kok bisa sih disebut tidak beda? Apa memang sama?

Saya mempelajari Bahasa Inggris juga secara alami. Produk "alami" maksudnya tidak tersentuh oleh lembaga Kursus Bahasa Inggris mana pun sejak saya bersekolah di SD. Ketertarikan dengan Bahasa Inggris memang sudah sejak saya SD. Saat itu saya sangat menggandrungi lagu lagu Barat tembang lawas seperti "One day in Your life" nya Mendiang Michael Jackson, "Dream Of Me" nya Mac Katie Kisson dan lain sebagainya. Bahkan sakinhg semangat dan senangnya bahasa Inggris, saya pun menirukan lagu lagu itu tentu dengan cadel, dan hancur lebur nda karu karuan bagi yang mendengarnya. Mba saya (Kakak perempuan -red) sampai ketawa habis mendengar saya melantunkan lagu bahasa Inggris tembang lama itu.

Yah itulah proses ya. Ketertarikan dengan bahasa "Asing" yang kemudian saya ketahui bahwa ini yang disebut Bahasa Inggris sejak duduk di SD. Dan saat menjadi siswa SMP Negeri 4 Bekasi itulah saya baru sadar bahwa ini taa yang namanya bahasa Inggris. Nah ketertarikan dan minat saya ke Bahasa Inggris inilah yang akhirnya, ntah dari mana datangnya, motivasi akhirnya bangkit. Apa pun saya kerjakan yang penting bisa bersentuhan dengan Bahasa Inggris. Saya pun rajin menonton film barat yang sama sekali tidak saya mengerti. Film baratasing yang ngetop saat saya SMP itu seperti "Man From Atlantis" yang dibintangi oleh Patrick DUffy, "CHIPS" , "Voyage The Bottom Of The Sea", "Code Red" , "The Six Million Dollar Man" yang dibintangi oleh Lee Mayors apa saja deh yang penting film Barat dah. Hahahaha.

Kurus Bahasa Inggris punt tidak ikut dan tidak mendaftar di kursus Bahasa Inggris manapun. Entah karena memang saat itu kami sekeluarga tidak punya uang buat kursusin Bahasa Inggris (buat makan sehari aja susah hehehehe-red), dan juga memang tidak terlintas untuk kursus Bahasa Inggris bahkan saat saya sudah menginjak di SMA Negeri 2 Bekasi kelas 1 saat itu. Belajar Alami, Mandiri sendiri. Rajin membuka kamus Bahasa Inggris. Saat itu kamus andalan saya kamus Hitam Bahasa Inggris karangan Purwadarminta ya kalaw nda salah hehehee. Masih ingat. ya ya Kamus Hitam itu andalan saya saat saya duduk di SMA. Setiap kali ada pelajaran Bahasa Inggris selalu saya tunggu tunggu. Betapa diri ini amat senang dengan Pelajaran bahasa Inggris yang diajarkan sejak SMP dan SMA itu. Entah karena materi pelajaran Bahasa Inggrisnya yang bagus, atau cara mengajar sang GURU yang menarik. Saya kurang tau deh.

Saya mencetak nilai hattrick nilai 9 untuk pelajaran Bahasa Inggris waktu bersekolah di SMP negeri 4 bekasi. Angka 9 di NEM, Raport dan Ijasah SMP. Hmmm. Hingga akhirnya saya juga berhasil menoreh sedikit catatan prestasi saat duduk di SMA Negeri 2 Bekasi (89-red) yang berhasil menjadi Juara II Lomba Menterjemah Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia. Sertifikat Piagam Penghargaan yang ditanda tangani oleh kepala Sekolah SMA Negeri 2 Bekasi yang saat itu dijabat Ibu Siti Bulan Rasyid masih saya simpan dengan baik. Saya masih ingat beliau. Saya pun masih ingat Bu Tri. Guru Bahasa Inggris saya saat di SMP Negeri 4 Bekasi pun masih saya ingat dengan baik wajahnya. Saya tidak akan lupa kebaikan bu Tri dalam menularkan dan menanamkan motivasi yang kuat buat saya dalam belajar Bahasa Inggris.

Saya bangga anak anak sekolah sekarang pada semangat belajar Bahasa Inggris. Kalaw saya liat sekarang banyak sekali instrumen dan fasilitas yang amat menggiurkan untuk bisa mahir dalam Bahasa Inggris. Ada bioskop, ada perpustakaan lengkap, ada toko buku Gramedia, ada Internet, ada kursus Bahasa Inggris tersebar di mana mana. Semua itu bisa meledakkan kemampuan anda dalam belajar Bahasa Inggris. Tidak seperti di jaman saat saya sekolah SD-SMA dulu yang amat terbatas fasilitasnya.

Saya tidak akan membahas cara belajar efektif Bahasa Inggris karena sudah saya serahkan kepada ahlinya. Biarlah pakar Bahasa yang akan menjawabnya. Saya hanya berdasarkan pengalaman kecil dan bersifat pribadi saja. Seperti inilah cara saya belajar Bahasa Inggris yang ampuradul dan berantakan tidak karuan sejak SD. Namun saya punya motivasi kuat yang tidak semua orang memiliki motivasi sekuat yang saya punya. Cieee lebay eee. Berdasarkan pengalam saya belajar Bahasa Inggris sejak SD, motivasi kuat adalah kunci keberhasilan anda belajar Bahasa Inggris. Fasilitas dan media pendukung belajar Bahasa Inggris yang banyak tersedia dengan mudah saat ini, menurut saya, adalah nilai tambah saja. Anda harus punya motivasi kuat dalam belajar bahasa Inggris

Terima Kasih Bu Tri. Terima Kasih pada GURU ku semua.
Aku sayang kalian dan selalu merindukan mu. Hope to see you someday

Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia