Dear Blog,

Baru baru ini saya melihat foto foto rekan alumni YES (Youth Engagement Summit) 2009 yang bernama Angga Dwi Martha (Padang) di Amerika Serikat. Duh duh jadi kepengen bangeds bisa kuliah di Luar Negeri (tidak harus ke amerika sih hehehe-red). Iya bener rekan saya itu benar benar Lucky Guy :). Mengapa saya sebut Lucky Guy. Selain yang saya tau Angga itu Mahasiswa Universitas Andalas Padang, setau saya Angga itu orangnya rajin, ulet, dan dia juga cerdas. Lalu gimana dengan sebutan Lucky Guy?. Iya bener Angga Dwi Martha termasuk orang yang sangat beruntung. Dan tidak banyak orang (yang saya tahu-red) yang mendapat berkah dan kesuksesan beruntun satu demi satu datang silih berganti kepadanya. Subhanallah. Maha Luas Rezeki Allah kepada siapa yang dikehendaki-NYA. Lalu gimana dengan Lucky Guynya itu?

Lucky Guy, Angga Dwi Martha
Ya Angga Dwi Martha benar benar mujur, dan sangat hoki dalam 2 tahun terakhir ini. Dalam catatan saya ada beberapa event manca negara berhasil diperoleh dan digenggam dengan sukses oleh anak muda nah ganteng dan masih single ini. Pertama, dan ini yang utama. Angga dan Saya adalah yang berhasil lolos dalam seleksi SEACHANGE (South East Asia For Change) yakni terpilih dari 500 pemuda se Asia Tenggara untuk mengikuti Konperensi YeS (Youth Engagement Summit) di Kuala Lumpur tahun 2009 lalu. Kemudian Angga Sukses lolos dalam Seleksi ASian Logics di Kuala Lumpur juga di taun yang sama. Kemudian tahun 2010 ini Angga Dwi Martha juga lolos seleksi untuk mengikuti Konperensi AIDS di Austria bulan Juli ini.

Ada catatan kecil untuk konperensi AIDS XIII di Austria Juli ini. Sebenarnya Angga Dwi Martha sudah berhasil lolos seleksi melalui tes beasiswa yang ditawarkan oleh organisasi penyelenggara konperensi itu. Dan Angga tidak dapat memanfaatkan beasiswa itu karena pada saat yang bersamaan (bulan yang sama-red), Angga harus ke Amerika Serikat karena lolos seleksi SUSI (Study in the United States - Red) yang diselenggarkaan oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta. Slot Angga untuk hadir di Konperensi AIDS XIII di Austria itu sebenarnya dihadiahkan kepada ku. Artinye tiket Pesawat PP, Uang Saku, Akomodasi di Austria bakal menjadi milik ku. Saya dan Angga pun sudah kontak kepada PAnitia agar slot Angga menjadi tidak mubazir. Namun sayang 1000 kali sayang, Panitia AIDS XIII Austria dengan manisnya mengatkan bahwa slot tidak dapat dihadiahkan atau dipindahtangankan. Ah Its too bad :)

Pembaca setia blogku...
Dulu banyak orang meremehkan ku. Ah Si Asep gaya aja. Norak pake pengen ke Luar Negeri segala. Kasian deh lu, nda diperhatikan kantor ya. Gitu kira kira gumam orang orang kantor. Tapi bukan Asep namanya kalaw patah semangat. Berbagai cara, taktit jitu dan strategi kulakukan bagaimana caranya agar bisa GO ABROAD dengan gratis tis tis hahahhaa. Di mana mana yang namanya Gratis memang uenak. Tapi bukan saya tipe penjilat. Tapi saya nda nuduh orang lain kebanyakan penjilat loh. Jangan salah paham n jalan tersinggung saya bilang ini. Saya nda bilang orang laen Penjilat loh. Catat tuh catat hahahaha.

Pantangan bagi saya minta minta diberangkatkan ke LN kepada kantor. Di kasih syukur tapi untuk minta bukan tipe saya. Saya lebih senang bertarung dalam kompetisi dengan calon lain untuk bisa meraih tiket ke Luar Negeri. Ini sangat menantang dan sangat mengasyikkan. Kantor bagi saya sudah saya anggap tidak ada, Sudah saya anggap NOL.

Dan Ternyata saya sudah berhasil membuktikan bukan?. Hehehhee. Bisa Jalan Jalan ke Kuala Lumpur secara gratis hahahaha. Kalaw untuk Jalan Jalan di Dalam Negeri sendiri, Indonesia, Bali misalnya. Sudah bosan saya untuk mengunjungi Pulau Dewata Bali ini. Cieeeeee bosan nih yee. Hahahhaa. Nda ndonk. Masa sih bosan ke Bali. Nda la yaw. Pokoke Bali keren deh. Bali bagi saya sudah seperti kampung Halaman ke 3 bagi saya.

Hahahhaa. Iyah karena "kampung Halaman" saya pertama adalah Jakarta kota kelahiran tercinta, Kedua Kalimantan Barat, dan yang ketiga ya Pulau Bali. Hehehehe. Pede aja hahahah. Dalam catatan saya sendiri sudah 7 (Tujuh) kali saya berkunjung ke Pulau Dewata ini sejak taun 2005 hingga 2010 ini dengan sokongan dan dibiayai oleh Pemerintah Australia melalui KangGURU Indonesia. Mengapa bisa KanggURU INdonesia? Wah itu nanti deh saya ceritakan okey.

Hehehhee. Untuk naik pesawat Garuda saja dalam catatan saya sudah tidak kurang dari 28 Kali saya naik burung besi bermerek Garuda itu. Karena sering bepergian dengan Garuda, maka saya apply GFF (Garuda Frequent FLyer-red) hehehee, Lumayan loh banyak rewardsnya. Tapi harus "naik kelas dulu" dari Junior, Bronze, Silver terus terus sampe kelas Platinum alias setara dengan fasilitas Pilot. Hehhehee. Saya harap kontrak KangGURU Indonesia diperpanjang lagi oleh Australia Government untuk periode 2011-2015. Jika benar jadi diperjanjang akan berdampak positif bagiku dan artinya puluhan kali lagi saya akan naek GARUDA dan beberapa kali lagi saya akan Go Bali. Insya Allah

Thank You ALLAH SWT. Thank You Australia. Thank You KangGURU Indonesia

I love Indonesia.

Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia