Tag : Uang - Asep Haryono | Uang - Powered by Blogger

Dear Blog,

Siapa sih yang nda mau duit atau uang?. Money dalam bahasa Inggris, fulus atau arta dalam Bahasa Jawa. Setiap orang bekerja siang malam, kepala jadi kaki dan kaki jadi kepala, bahkan tidak perlu libur biarpun hari libur keagamaan, atau hari libur nasional tetap produksi perusahaan, alias tidak ada habisnya dihabiskan seluruh hidupnya hanya untuk mencari uang. Salahkah itu? Oh tentu naif kalaw dikatakan orang yang mencari uang itu dikatakan naif. Setiap orang berhak mencari uang. Yang menjadi pertanyaan di sini adalah "bagaimana cara ia mencari uang?" dan "Bagaimana uangnya itu dihabiskan?". Nah dari dua pertanyaan inilah saya cuba menuliskannya dalam postingan blog saya hari ini.

Uang sebagaimana kita tau adalah alat yang digunakan untuk membeli atau membayar sesuatu. Dari pengertian di sini bisa kita katakan bahwa secara umum apa yang kita gunakan ini memiliki fungsi sebagai perantara atau sebagai alat pertukaran barang dengan barang, dan juga sebagai salah satu cara untuk menghindarkan perdagangan dengan cara barter. Fungsi uang di sini bisa kita pilah pilah lagi menjadi 2 (dua) bagian yakni fungsi Uang Asli dan Fungsi Uang Turunan.

Pertama, fungsi Uang Aseli memiliki tiga makna yakni sebagai alat tukar (medium of exchange), sebagai alat satuan hitung (unit of account), dan sebagai penyimpan nilai (valuta). Sedangkan Fungsi uang yang terakhir adalah fungsi Turunan. Fungsi Turunan dari Uang antara lain sebagai alat pembayaran, juga bisa digunakan sebagai alat pembayaran utang, sebagai alat untuk menimbun dan atau juga sebagai pemindah kekayaan berupa modal dan juga berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan status sosial anda.

Orang yang banyak uang biasanya memiliki tingkat kepercayaan yang sangat tinggi. Begitu tingginya sampai anda bisa meremehkan orang yang tidak mempunyai uang. Di mata anda, mereka yang tidak punya uang sebanyak yang anda punya memang layak diinjak harga dirinya. Mereka bisa anda injak harkat dan martabatnya karena anda merasa uang anda adalah cerminan personality anda. Anda bisa dengan bebas meremehkan orang lain hanya karena orang lain tidak memiliki uang sebanyak yang anda punya. Orang lain tidak punya uang , lalu anda kritik habis habisan orang itu. Anda kritik orang yang tidak punya uang dengan kriteria yang anda buat sendiri. Orang tidak punya uang anda salahkan mengapa bisa tidak punya uang. "Anda tidak punya uang, karena anda pasti sangat boros. Anda perlu berhemat" begitu kata Anda.

Bahkan segala sesuatu perlu anda ukur dengan Uang. Bahkan perut orang pun diukur dengan takaran perut anda. "anda tidak akan bisa kaya bekerja di sini" begitu kata Anda. "Ingatlah, uang masuk dipermudah, dan uang keluar dipersulit" begitu kata Anda. Segala sesuatu adalah diukur dengan uang. Dalam otak anda adalah bagaimana lembaran lembaran pecahan seratus ribu yang melayang di dunia ini , kalaw perlu, masuk semuanya ke kantong anda. Anda perlu kaya, sekaya kayanya kalaw bisa. Bahkan perlu masuk Guiness Book of Record, sampai menjadi orang terkaya di planet bumi ini kalaw perlu. Begitulah cerminan diri anda. Uang adalah Anda, dan Anda adalah Uang. Setali tiga uang. Anda= Uang.

Saya sebenarnya kasian melihat anda yang begitu bernafsu menjadi kaya raya. Bahkan kalaw perlu dengan memeras tenaga orang lain. Anda bebankan target pemasukan uang sebanyak banyaknya dari staf atau pegawai anda, dan anda perlu menekankan kepada bawahan anda untuk bekerja keras memperkaya diri anda karena anda adalah atasan mereka. Kalaw tidak senang, anda dengan mudah untuk mempersilahkan untuk pindah dari kepemimpinan anda. Uang, Uang, Uang dan Uang dalam otak anda.

Satu hal yang anda lupakan. Janganlah uang itu menjadikan anda menjadi budak hina yang hanya bisa diperdaya oleh uang yang sebenarnya bukan menjadi tujuan kita hidup di dunia ini. Kita semua , cepat atau lambat , akan menjadi tua (old) dan anda akan kembali menghadap Allah SWT. Kelak di akhirat tentu anda akan ditanya "darimana uang anda berasal" dan "bagaimana uang anda akan dihabiskan". Bisakah semua itu menjadikan anda sadar bahwa uang bukanlah segalanya. Mereka adalah manusia sama seperti kita. Kita semua memang perlu uang, tapi janganlah hanya karena uang anda menjadi jahat (evil) dan mempunyai sifat kikir, tamak alias rakus terhadap uang.

Coba simak saja pesan bijak dari Mario Teguh The Golden Ways dalam tayangan hari ahad (28 Maret 2010) lalu bahwa "Kekayaan sesungguhnya bukan apa yang anda miliki. Kekayaan adalah sesungguhnya apa yang anda syukuri karena di sanalah letak kekayaan anda yang sebenarnya". Dalam hadis juga disebutkan bahwa "Orang Kaya adalah orang yang sedikit keperluannya. Kekayaaan tidak selalu berbentuk materi yang secara fisik bisa kita sentuh, kita pakai dan kita gunakan. Kekayaan hakiki pemberian Allah SWT adalah kekayaan yang ada dalam hati kita masing masing. Berhati bijak, kasih sayang terhadap sesama, hati yang bersih dalam memandang hidup ini sebagai sarana untuk beribadah kepada ALLAH SWT adalah salah kekayaan anda yang sesungguhnya.




Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia