Ah yang bener...

Ini mirip sekali dengan bunyi iklan yang ada dan banyak ditayangkan di berbagai televisi swasta di tanah air kita, Indonesia. Bunyi slogan salah satu layanan kartu pra bayar suatu produk kartu telepon selular di Indonesia yang artinya mirip nama sebuah senjata itu hihihihihi. Soale kalaw disebut nama produknya wah enak bener tuh produk diiklankan secara gratis emangnya gue dinas sosial. Hehehee. Tapi bener ini sebuah intermezo aja tentang posting saya kali ini mengenai "ah yang bener..." itu tadi kira kira bermakna apa hayoo. Tebak tebakan ne, Yang bisa menjawab boleh membaca blog saya sepuas puasnya dan fasilitas makan setiap hari di rumah masing masing. Hehehhehehehe.

Banyak hal yang aneh yang terjadi di negeri yang terkenal karena angka korupsinya yang tinggi ini. Ada saja hal yang lucu terjadi dan hampir setiap hari. Namun kalaw diliat dari judul posting saya di sini "ah yang bener..." bernada riang dan seolah tidak percaya akan sesuatu yang menyenangkan. Sebagai referensi ya liat saja tayangan iklan produk kartu pra bayar itu. Hehehehe. Namun sepanjang yang saya amati profil iklan produk kartu pra bayar itu banyak mengalami editing dan penyuntingan di sana sini. Setau saya ada ucapan "ah yang bener" diucapkan oleh sepasang pengantin yang berada di dalam ranjang malam pertamanya yang penuh ditaburi bunga bunga itu. Hihihihihii senyum senyum saja saya dibuatnya.

Ah yang bener....
Masa kerja sudah lebih dari 5 (lima) taun masih saja menyandang status sebagai KKA (Karyawan Kontrak Abadi)?. Apa memang begitu peraturannya. Kata siapa yang bilang yang jadi diangkat menjadi karyawan tetap adalah mereka yang "dipilih" oleh sang bos atas dasar karena suka dan layak. Bukan karena memang sudah menjadi haknya menjadi karyawan tetap setelah melalui tahapan kontrak. Peraturan macam apa itu seenaknya sendiri, menginjak injak Undang Undang ketenagakerjaan secara membabi buta dan tidak cerdas. Itu tidak baik, dan tidak layak ditiru oleh perusahaan manapun yang ada di planet bumi ini.

Ah yang bener.....
Begitu banyak kejadian yang menyita keuangan Negara saat ini. Sang pelaku koruptor sudah jelas salah atas dasar vonis pengadilan. Tapi masih saja berkeliaran di mana mana dengan bebasnya. Masa untuk surat email keluhan saja harus mendekam di Penjara?. Mengapa orang bersaksi untuk kebenaran malah dituding menyebarkan fitnah seperti kombes Kusno itu. Ah yang bener. Masa di Indonesia, angka korupsi masih saja merajalela di sana sini. Ah yang bener. Presiden SBY tidak mau bergerak cepat menuntaskan kasus century yang telah menyeret nama Sri Mulyani Menteri keuangan dan Wakil Presiden Budiono itu.

Ah yang bemer aja deh. Makin kacow saja negeri ku ini

Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia