Judul di atas kalaw diterjemahkan secara sederhana dalam Bahasa Inggris menjadi "Idealism is not a Crime". Memang. Menjadi idealis adalah sah dan bukan suatu kejahatan. Setiap orang memang dilahirkan berbeda antara satu dengan yang lainnya. Kata siapa setiap orang itu memiliki bakat yang sama dan juga talentanya yang juga sama?. Saya tidak percaya kalaw ada yang bilang "ah si anu bisa menjadi pengarang terkenal, saya juga bisa. Orang lain bisa mengapa saya tidak?". Ini streotip yang ngaco menurut saya. Karena apa ya karena setiap orang tidak sama bakat dan talentanya. TUHAN memberikan bekal ketrampilan, kelebihan, bakat dan juga kekurangan dalam satu paket di dalam diri setiap orang.

Kalaw ada orang yang punya kekuasaan, uang dan pengaruh, apakah dia bisa membeli sebuah harga diri dan juga idealisme seseorang?. Memang tidak selalu, tetapi banyak juga orang yang masih setia mempertahankan tradisionalnya, adat istiadatnya hingga ego idealismenya yang kadang bisa membuat orang lain kesal. Ya tentu saja idealisme seseorang bisa membuat orang lain kesal.

Memang idealisme bisa buat orang lain kesal. Sebagai contoh di saat orang lagi tren menjadi penjilat BOS, bahkan dia sendiri "sok" mandiri dan idealis berjuang dengan kemampuannya sendiri. Hasilnya apa? Ya hasilnya tetap saja hidupnya merana, karirnya di kantor tetap menjadi karyawan kontrak abadi, serta sederet perlakuan tidak adil lainnya yang dia terima. Dia tetap tabah, dan sabar, dan bahkan berjuang sendiri dengan keyakinannya sendiri bahwa Idealisme memang layak untuk dipertahankan bahkan memerlukan pengorbanan harus tidak sejahtera dibanding rekan rekan kerjanya yang sudah "senior" dalam jilat menjilat.

Menjadi idealis tidak ada masalah dengan orang lain yang bahkan tidak mau idealis. Tetapi sebaiknya hormatilah orang yang masih memegang teguh prinsip idealis yang tidak akan bisa diganggu gugat. Sang idealis pun juga harus bisa menghormati orang lain yang juga tidak idealis atau yang tidak sepaham dengan dirinya sendiri. Menjadi Idealis bukanlah suatu kejahatan. Dia bukanlah ancaman bagi orang lain, dan sebaliknya orang lain pun sebaiknya tidak melakukan intimidasi atau ancam mengancam kepada mereka yang memegang teguh prinsip yang diyakininya. Keyakinan bisa saja menjadi bagian dari seseorang dan seseorang berhak untuk mempertahankannya.
Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia