Dear Blog ku sayang,

Sudah sering saya dengar kalaw orang bisa kaya raya hanya membuat website dengan memasang script iklan dari Google Adsense. Wah wah saya banyak pengalaman dengan sang mbah Google Adsense itu. Hihihihihi. Bagi yang hobi cari uang gratis di internet tentu tidak asing lagi yang namanya Google Adsense. Program GA (Google Adsense-Red) ini adalah program sederhana yang meletakkkan script iklan di pasang diblog ataw website kita, dan jika ada pengunjung yang mengklik iklan itu dari IP Unik/berbeda makan kita kan mendapat revenue beberapa sent US Dollar. Hahhahaha.

Saya sudah beberapa kali di ban oleh mbah Google karena dianggap melanggar TOS (term of service-red) tapi its ok tidak apa apa. Pernah saya mendapat kabar dari salah seorang pemain adsense kondang dari Kalimantan Barat, Mas Eddy Setiawan , bahwa orang bisa dapat milyaran hanya dengan iklan google adsense ini. Wah fantastis pikir saya hehehhe. Mas Eddy sendiri sudah 2 (dua) kali PO (Pay Out-red) dari Google Adsense, dan saya juga sudah membaca tulisan pengalamannya saat pertama sekali menerima cek pertama dari Google Adsense. Ah serasa dibawa mimpi ya hahahhahaa.

Seperti yang sudah ditulis di atas saya sudah beberapa kali di Ban oleh mbah Google Adsense padahal duit yang dikumpul juga belum sampai 1 USD $ sekalipun. Hahahhaa kasian e. Pernah juga sih menjajal klik iklan sendiri dengan trip ke berbagai warnet yang berbeda dengan harap IP warnet yang berbeda beda itu akan mengecoh sistim anomali atau scanning IP Google Adsense. Pas saat menunjuk earning lebih dari 10 USD$ dan mereka sudah mengirimkan PIN mendadak account saya di ban. Wahahahhahaha. Memang kalaw berbuat curang pasti tidak akan berhasil hahahhaha.

Ya sudah lah. Saya pun apply lagi ke Google Adsense dan diterima. Heran kok nda ada ucapan "congratulations - Welcome" segala di email ya seperti sebelumnya. Bodo ah yang penting aplikasi diterima. Lalu saya pasang di website bisnis saya yang berbasis Bahasa Inggris dan juga beberapa blog bahasa Inggris yang sudah saya siapkan sebelumnya. Saya rencana buat blog yang bertema Kuliner, Money Online dan Pariwisata. Bidang bidang itu memang sarat pengunjung, apa lagi yang bertema duit duit hahahhaha. Kalaw diban juga piye? ya nasib la.

Yang jelas saya tidak silau dengan cerita sukses orang orang dengan Google Adsense. Biarlah mengalir kaya air. Let's flow like water. Memang sebaiknya saya terus melakukan updating, dan mempermahir SEO (Search Engine Optimization) dan juga berlatih menembak keyword yang kata orang orang sih salah satu kunci keberhasilan bermain Adsense di Internet.

Saya terus berkreasi. Keep up the good work :)



Dear Blog,

Kemarin dalam suatu kesempatan saya sudah menuliskan ide dari diri sendiri dan dari lubuk hati yang terdalam bahwa saya tidak akan lagi melakukan serangan kritikan tajam dan kontrol sosial buat kantor. Hal ini saya lakukan bukan semata mata karena ikutan tren Koalisi seperti yang pernah disindir oleh salah seorang rekan FB saya. O tidak sama sekali. Dari dulu juga saya sudah dikenal sebagai "pejuang facebook" atau Single Fighter berperang sendiri. Memang ada dukungan tapi banyak yang sebatas dukungan doa maupun dukungan moral saja tidak lebih.

Susah memang kalaw berjuan sendiri tanpa ada dukungan real dalam bentuk aksi aksi damai seperti menyuarakan hak di jejaring facebook ini misalnya. Isu BONUs yang sering saya lontarkan juga tidak banyak membuahkan dukungan dari rekan rekan seperjuangan. Mereka (Memang tidak semua sih-red) banyak yang "diam" dan "bungkam" tidak mau mendukung karena sudah terlanjur menikmati gratifikasi atau berbagai hadiah dari kantor. Mulai dari karir yang cemerlang, jalan jalan ke China (juga negara lain seperti Singapore- red), serta akses diperjalankan atau dikirim jalan jalan ke berbagai tempat di Indonesia. Akses laporan kegiatan yang mudah dimuat hanya karena status redaktur terhormat, serta banyak kemudahan lainnya yang tidak akan pernah di dapat oleh karyawan kelas 'rendahan' seperti saya

Sebenarnya dalam hati mereka pasti menyetujui bahwa hak karyawan memang sebaiknya di dukung. Namun rekan rekan yang sudah menikmati gratifikasi dan faslitias "mewah" dari Kantor itu menjadi BISU dan DIAM seperti yang sudah saya duga sebelumnya. Apa mereka mau fasilitas yang sudah mereka terima itu diambil kembali? Ohohoho tentu saja mereka tidak mau. Apalagi para petinggi di jajaran kantor sudah menerima BONUS yang jumlahnya sangat mencengangkan untuk ukuran karyawan kontrak abadi seperti saya. Jumlah yang sangat cukup untuk berangkat Umroh atau Uang Muka (DP) rumah tipe 36 sekarang ini. Luar biasa diskriminasi yang ada di sini. Sungguh suatu rezim yang berakar sangat kuat, bagaikan tembok yang tidak mungkin bisa diruntuhkan.

Apa iya tidak bisa diruntuhkan?. Saya tidak berada dalam posisi untuk menjawab pertanyaan ini. Sungguh saya tidak bisa berbuat banyak untuk merubah keadaan di sini karena selain saya tidak mempunyai wewenang dan jabatan, posisi menyandang status sebagai KKA (Karyawan Kontrak Abadi-red) sungguh sangat tidak menguntungkan. Posisi saya tidak aman. Tidak safe. Saya pikir saya sebaiknya tidak memposisikan diri sebagai "oposan" di rezim ini. Bukan berarti saya luntur semangat idealis, atau takut. O tidak sama sekali. Saya tidak takut. Seperti yang sudah saya tulis dalam facebook kemarin (17/2/2010) bahwa saya hanya menyingkir (fade away-red) dari permainan ini. I am not stupid. I know the game.

Alasan lain saya mengambil posisi menyingkir (fade away-red) ini adalah karena kalian adalah teman teman ku sendiri. Saya tidak mau memerangi teman sendiri di sini. Kalian hanya "korban" dari sistim yang diciptakan dan dikondisikan sedemikian rupa oleh seseorang yang punya uang banyak, pengaruh dan kekuasaan. Saya tidak mau kalaw "peluru" yang saya tembakkan mengenai kalian yang sebenarnya bukan target saya. Saya tidak mau kehilangan teman teman hanya karena saya berjuang membela kaum lemah pekerja (cieeeeeeee lebay-Red). Heheheh tentu saya juga tidak mau "babak belur" karena berjuang sendiri bukan. Orang bijak tentu akan memperhitungkan resiko yang mungkin akan diterima dari tindakan yang akan diambilnya.

Kini saya sudah tidak lagi mengangkat 'senjata' untuk "berperang". Tapi saya juga tidak akan berkoalisi dengan siapa pun. Jangan katakan saya sudah tidak lagi Idealis. Jangan bilang saya takut. Jangan sebut saya sudah tidak lagi memperjuangkan hak hak kita semua. Saya hanya fade away (menyingkir-red).

Kita lihat saja nanti

Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia