Dear Blog ku sayang.

Dalam beberapa minggu terakhir ini saya dibuat sebel sama tingkah polah rekan rekan kerja ku yang seperti menunjukkan gejala stres yang tidak wajar, dan juga kelakuan lucu laennya yang sebenarnya asyik juga kalaw diamati. Yah anggapa aja kita sedang jalan jalan di kebun Binatang yang banyak tingkah satwa yang lucu lucu. Hehhehe. Saya nda bilang rekan rekan kerja saya itu binatang loh. Ni kadang orang suka melintir kalimat saya di Blog. Jadi jangan marah ya. Cepet tua loh.

Coba aja kita liat tingkah polah mereka kesehariannya kadang bener bener lucu dan layak untuk ditertawakan. Kadang mereka tertawa keras keras seperti tidak ada orang di sekitarnya. Kadang kalaw bicara dengan rekannya aja seperti orang berteriak. Apa nda bisa mengatur volume suaranya?. Ngomong dengan temen jarak 1 meter aja sudah seperti memekikan telinga. Udah biasa kerja di pabrik kali ya. Mbok ya diatur volume suaranya gitu. Masa ngaku imut, tapi suaranya nda imut. Centil nda ketulungan, Dan kelakuannya memang seperti cari perhatian. Kasian juga sih liatnya. Udah kaya orang stress.



Belum lagi laga orang yang sudah kena sindrom "JADI BOS". Belum apa apa tapi kelakuannya norak, dan "kampungan". Lihat penggunaan kata kampungan nya saya menggunakan tanda petik. Di sini saya tekankan kampung cara berpikirnya, dan bukan dalam artian secara fisik. Kita semua memang berasal dari kampung, saya sendiri juga lahir dari sebuah kampung. Tapi mbok ya jangan "kampungan" gitu sikap, kelakuan dan perbuatannya. Mulai dari cara berjalannya, sampai "dehem dehem" ala "BOS" dan cara memandang dari kerling matanya seperti orang yang sedang meremehkan. Oala dunia dunia. Belum juga jadi bos, tapi lagaknya udah "KAYA BOS".

Ada lagi rekan kerja ku yang sepertinya sedang marah pada ku. Hmmm. Setelah saya amati dengan seksama rupanya dia menjadi "korban" dan "sasaran tembak" dari sikap protes ku kepada manajemen. Manajemen ( anggaplah begitu - red) memang "menugaskan" ku untuk menarik foto dari AFP dan REUTERS untuk keperluan cetak koran. Dan "tugas" inis udah saya lakukan sejak beberapa taun sebelumnya. Karena apa, karena tugas ini sebenarnya bukan tugas atau cakupan pekerjaan utama saya. Tugas dan pekerjaan saya yang utama adalah mengupdate situs kantor saya dan itu memang tugas utama saya sesuai dengan SKnya yang saya terima sejak taon 2001 lalu. Tugas menarik foto hanyalah bersifat minta tolong kepada saya aja.

Namun sejak saya ada "konflik" kepentingan dengan Kantor, maka "tugas" menarik foto AFP dan REUTERS itu saya tinggalkan begitu saja. Nah ini dia pokok persoalannya kenapa kawan saya itu menjadi MERAJUK sama saya. Diajak bersendagurau dan joka sama saya aja dia diam. Merajuk atau marah kepada saya ya?. Saya kira saya bisa memahaminya karena hasil protes saya kepada kantor dengan tidak menarik foto AFP dan REUTERS itu kini (saya duga) menjadi beban bagi kawan saya itu. Dengan kata lain "tugas" saya menarik foto AFP dan REUTERS itu kini digantikan oleh dia. Saya duga itu , dan dugaan saya itu berasalan.

Ya sudahlah kawan. Puasilah dirimu dengan merajuk mu itu. Saya bisa memahami

Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia